Ronaldo dan Coentrao membalikkan keadaan setelah gol pembuka yang dicetak Sergio Garcia. Namun, gol Albin di menit ke-88 membuat partai berakhir imbang dimana Real Madrid pantas meraih kemenangan.
ua tembakan yang membentur mistar, dari Modric di babak pertama dan Di Maria di babak kedua, ditambah penampilan gemilang kiper Casilla menggagalkan niat Real Madrid meraih kemenangan di partai kandang terakhir di tahun 2012. Gol Sergio Garcia membuat Espanyol unggul 1-0, tendangan pertama tim tamu ke gawang Casillas, tapi Ronaldo, beberapa saat sebelum jeda, dan Coentrao, yang mencetak gol pertamanya bagi Si Putih, membalikkan keadaan menjadi 2-1. Gol Albin di menit ke-88 membuat skor jadi imbang 2-2 di laga yang pantas dimenangi Real Madrid dari cara bermain dan jumlah peluang yang didapat.
Real Madrid
memainkan laga terakhirnya pada 2012 di Stadion Santiago Bernabeu.
Setelah setahun tampil tak terkalahkan di depan publiknya sendiri, Real
berniat mencari kemenangan liga kali ketiga secara beruntuh di bulan
Desember. Coentrao, yang pulih, kembali tampil jadi starter, sementara
Benzema absen karena benturan yang diterimanya di Balaidos, Rabu lalu.
Cristiano Ronaldo bermain sebagai penyerang dan di menit ketiga pemain
asal Portugal ini menjadi pemain pertama yang melakukan tendangan ke
gawang.
Semenit kemudian, berawal dari umpan Ronaldo, tendangan voli Modric melebar. Dalam lima menit pertama Si Putih telah mengkreasi dua peluang. Laga benar-benar didominasi tuan rumah. Di menit ke-27, tendangan Modric dari tepi kotak penalti tak dapat dijangkau kiper Kiko Castilla, sayang bola hanya membentur tiang gawang.
Real Madrid terus melakukan tekanan dan ketika gol tinggal menunggu waktu, justru Espanyol yang unggul lebih dahulu. Mendapat umpan akurat dari Verdu, Sergio Garcia melepaskan diri dari kawalan Sergio Ramos dan mengelabui Iker Casillas di menit ke-31. Tertinggal 0-1 membuat Madrid butuh kebangkitan. Namun, seperti yang dilakukan di laga lawan Valladolid, Si Putih tak takut. Sembilan menit berlalu, lewat umpan Ozil, Cristiano Ronaldo berada dalam posisi satu lawan satu dengan kiper Casilla. Sayang, tembakannya dapat diblok. Akhirnya menjelang turun minum tiba, Ronaldo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui terjangannya meneruskan umpan silang Sami Khedira.
Ketidakadilan yang kejam bagi Si Putih dua menit sebelum laga berakhir
Di babak kedua, Mourinho memainkan Di Maria menggantikan Modric. Masuknya winger asal Argentina itu mengubah jalannya pertandingan. Tiga menit berlalu, Cristiano Ronaldo memberikan umpan pada rekannya Coentrao yang kemudian mengejutkan kiper Casilla lewat sepakan kaki kanannya. Skor 2-1. Gol pertama Coentrao bagi Real Madrid.
Meski telah unggul Madrid terus menekan. Dalam 10 menit pertama, tuan rumah mempunyai dua peluang emas. Tembakan Arbeloa di menit ke-50 secara refleks dapat digagalkan kiper Casilla. Empat menit kemudian, giliran Di Maria yang memaksa kiper Casilla membuat penyelamatan gemilang dengan mentip bola dan membentur mistar gawang.
Peluang kembali didapat Si Putih lewat upaya Ozil di menit ke-72 yang belum membuahkan hasil. Lalu, meneruskan umpan gelandang Jerman, pemain pengganti Morata nyaris mengubah skor ketika sundulannya dapat diblok Hector Moreno di depan garis gawang. Upaya Madrid mencetak gol tambahan selalu kandas. Dan, dua menit menjelang pertandingan berakhir, ketidakadilan yang kejam menghampiri Madrid ketika dari kemelut di depan gawang, tendangan Albin merobek gawang Casillas. Hasil imbang yang tak fair bagi Si Putih.
Semenit kemudian, berawal dari umpan Ronaldo, tendangan voli Modric melebar. Dalam lima menit pertama Si Putih telah mengkreasi dua peluang. Laga benar-benar didominasi tuan rumah. Di menit ke-27, tendangan Modric dari tepi kotak penalti tak dapat dijangkau kiper Kiko Castilla, sayang bola hanya membentur tiang gawang.
Real Madrid terus melakukan tekanan dan ketika gol tinggal menunggu waktu, justru Espanyol yang unggul lebih dahulu. Mendapat umpan akurat dari Verdu, Sergio Garcia melepaskan diri dari kawalan Sergio Ramos dan mengelabui Iker Casillas di menit ke-31. Tertinggal 0-1 membuat Madrid butuh kebangkitan. Namun, seperti yang dilakukan di laga lawan Valladolid, Si Putih tak takut. Sembilan menit berlalu, lewat umpan Ozil, Cristiano Ronaldo berada dalam posisi satu lawan satu dengan kiper Casilla. Sayang, tembakannya dapat diblok. Akhirnya menjelang turun minum tiba, Ronaldo berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui terjangannya meneruskan umpan silang Sami Khedira.
Ketidakadilan yang kejam bagi Si Putih dua menit sebelum laga berakhir
Di babak kedua, Mourinho memainkan Di Maria menggantikan Modric. Masuknya winger asal Argentina itu mengubah jalannya pertandingan. Tiga menit berlalu, Cristiano Ronaldo memberikan umpan pada rekannya Coentrao yang kemudian mengejutkan kiper Casilla lewat sepakan kaki kanannya. Skor 2-1. Gol pertama Coentrao bagi Real Madrid.
Meski telah unggul Madrid terus menekan. Dalam 10 menit pertama, tuan rumah mempunyai dua peluang emas. Tembakan Arbeloa di menit ke-50 secara refleks dapat digagalkan kiper Casilla. Empat menit kemudian, giliran Di Maria yang memaksa kiper Casilla membuat penyelamatan gemilang dengan mentip bola dan membentur mistar gawang.
Peluang kembali didapat Si Putih lewat upaya Ozil di menit ke-72 yang belum membuahkan hasil. Lalu, meneruskan umpan gelandang Jerman, pemain pengganti Morata nyaris mengubah skor ketika sundulannya dapat diblok Hector Moreno di depan garis gawang. Upaya Madrid mencetak gol tambahan selalu kandas. Dan, dua menit menjelang pertandingan berakhir, ketidakadilan yang kejam menghampiri Madrid ketika dari kemelut di depan gawang, tendangan Albin merobek gawang Casillas. Hasil imbang yang tak fair bagi Si Putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar